Jumat, 23 April 2010

Never... Say... Never

Sebuah Penantian Yang Tak Berkesudahan...
Ketika Ditinggal Pergi Untuk Menghadap Sang Pencipta...
Sungguh Ironis Memang...
Bagi Kita Yang Ditinggalkan Menyimpan Duka Yang Begitu Mendalam...
Entah Butuh Waktu Berapa Lama Untuk Dapat Menghilang Dalam Ingatan...

Tuhan Sangat Menyayangi Hamba-Nya...
Kepedihan Yang Hadir Menguratkan Kenyataan Hidup Yang Dijalani...
Banyak Hikmah Tersaji...
Jangan Pernah Kau Lupakan Orang Yang Mencintaimu...
Adalah Sebuah Kekuatan Untuk Bertahan Hidup...
Hingga Sang Khalik Berkehendak...


(Terurainya Surat Sang Pria Sejati Di Hadapan Dara Jelita Yang Tertunduk Layu, Lalu Ia Mulai Membacanya)

"Kuingin Melihat Kau Bahagia... Mesti Tanpa Ada Aku...
Kau Harus Dapat Melupakanku...
Tuk Terus Melanjutkan Hidupmu...
Agar Kau Dapat Bahagia Dengan Pilihan Yang Tepat Untukmu...
Kisah Yang Terjadi Adalah Misteri Tuhan...
Tanpa Ada Skenario Yang Terbentuk...
Aku Hanya Bisa Bertanya...
Mengapa Ini Terjadi Padaku?
Dan Mengapa Mesti Dia?
Apakah Ini Suatu Pertanda?

Aku Tak Ingin Menjadi Beban Dalam Hidupnya...
Bila Hadir Dalam Situasi Yang Sulit Seperti Ini...
Lupakanlah...
Sambutlah Apa Yang Kau Jalani...
Yang Lebih Baik Dan Yang Pasti Tak Akan Pernah Kau Sesali...

Kau Dapat Lebih Bahagia Dan Ceria Tanpa Ada Aku...
Yang Selalu Menghalangi Kisah Indah Cerita Dalam Hidupmu...
Selamat Tinggal Kisah Yang Tlah Berlalu...
Tetaplah Menjadi Kenangan..."

(Derai Air Mata Sang Dara Jelita Jatuh Membasahi Wajahnya Nan Lugu... Lalu Roboh Seketika Di Pusara Yang Tercinta...)