Senin, 25 Juli 2011

Hidup Kompensasi Yang Berharga

Sungguh Memang Terlalu... Jika Kita Dihadapkan Pada Kenyataan Yang Serba Multi Tasking
Dan Keberadaan Itu Hanya Dijawab Oleh Sikap Arogansi "Anda Siapa?"
Bila Dihadapkan Pada Benturan Sosial Budaya Manusia...
Yang Berkuasa Pasti Yang berkehendak...
Militansi Kerak Rasa Seakan Tak Berarti Di Sana...
Hanya Dapat Bertutur Kata Pada Nyala
Berpeluang Untuk Menepiskan Gerah Di Jiwa...
Pada Saat Berlari Pada Ruang Hampa...
Aturan Main Tidak Sesuai Kenyataan
Tergoda Pada Madu Sesaat...
Awal Yang Indah... Apakah Berakhir Menjadi Malapetaka?
Ini Semua Memang Senioritas Yang Menjaga...
Agar Tanah Hijaunya Tetap Terjaga...
Tapi Apa Hendak Dikata...
Itu Semua Hanya BUALAN BELAKA...
Bertindak Cepat Alangkah Baiknya...
Agar Pijakan Terarah Dan Tak Mudah Goyah...
Pada Saat Titik Nadir Kembali Menenggelamkan ASA...
Cukup Sudah Segala Derita...
Hamba Hanya Percaya Pada Takdir & Usaha...
Bukan TUAN Yang Menentukan Nasib Hamba...
Segala Daya Upaya Hanya Untuk Sang Pencipta...


Kamis, 14 Juli 2011

Apa Yang Salah Dengan Jiwa?

Kadang Kalut Itu Menghujam Tajam
Mengarah Pada Tujuan Yang Tak Bertuan
Sedikitnya Menumbuhkembangkan Geliat Mencekam
Sambil Merajut Tali Kekesalan
Pada Jiwa Yang Selalu Dihinggapi Geram
Entah Kapan Akan Berkesudahan...
Emosi Tertahan Pada Keinginan Yang Muskil Terjadi
Hanya Dapat Mengiba Pada Keberadaan Yang SEMPURNA
Tertekan Bukan SARAT UTAMA
Sedari Kita Menyadari Itu Bukan Jawaban...
Apa Arti Sejatinya Diri?
Jika Hanya Mencerna Kemajemukan Dan Ketidakjelasan Arah Pikiran...
Mungkin terkontaminasi oleh Tekanan Yang Menghadang...
Perlu dicermati Arti Berupaya Dalam Rasa...
Hanya Perlu KEDEWASAAN Menghadapi Kenyataan...
Lalu Sedu sedan Berangsur Membaik...
Pada Akhirnya Menangis Haru Dalam Kegembiraan,,,


Jumat, 17 Juni 2011

Konsepsi & Instruksi Tak Jelas

Kantuk Mata Sudah Biasa...
Apalagi Yang Namanya Jatuh Cinta...
Pada Pekerjaan...
Atau Pada Lawan Jenis...
Definisi Di Sini Harus Diseragamkan...
Agar Tidak Salah Persepsi...
Apalagi Analogi...
Tensilan Ulasan Makna Belum Dapat Menerjemahkan Makna Sesungguhnya...
Pada Buaian Hampa Tanpa Rasa...
Hanya Berserah Pada Lumbung Jiwa...
Semakin Tertekan...
Semakin Berontak Sampai Titik Darah Penghabisan...
Apa Yang Dilakukan...
Masih Terkungkung Oleh Perilaku Lama Orang Yang Berpengalaman...
Dan Merasa Digdaya Kuasa Atas Nama Jam Terbang...
Senyum Kecut Tersungging Agak Miris...
Meratapi Tingkah Polah Raja Riak Wajah...
Mengerdilkan Rekat Tanggung Jawab Memang Menjadikannya Salah Sasaran...
Menunggu Gertakan Yang Membangkitkan Rentetan Rongga Aliran Darah...
Ayo...
Kamu Tidak Seperti Yang Ku Kira...
Lama - lama Jengah Dibuatnya...
Tersadarkan Oleh Lamunan...
Bahwa Itu Hanya Sebuah Perumpamaan...
Dislokasi Turbulensi Yang Sarat Akan Pinangan Kritik Tajam...
Mendengarkan Sebelah Menyebelah...
Hingga Kita Tahu Siapa Yang Salah...

Selasa, 14 Juni 2011

Romantika Masa Semenjana

Aroma Kegirangan Kembali Terkuak Pada Satu Sisi Mata Hati
Mengalirkan Nada Sumringah Yang Menggeliat Riuh Rendah
Paparan Kronologis Terasa Asing Kembali
Memuntahkan Amarah Yang Lama Terpendam

Luruh Itu Pasti Bukan Hanya Sematan
Tertelungkup Pada Suatu Keadaan
Yang Membuatnya Tersadarkan Akan Masa Bebal
Diam Bukan Suatu Jawaban

Apalagi Yang Perlu Diciptakan
Jika Hanya Menorehkan Tinta Darah Kegelapan
Susuri Indahnya Cahaya Bathin
Pada Remang Hampa Kehidupan

Konstelasi Jiwa Merapat Pada Cahaya Pudar
Yang Menjadikannya Sumbut Dengan Keadaan
Jadi Perlu Pergerakkan Pada Olah Rasa
Menjadikannya LEBIH SEGAR Seperti Sedia Kala

Masa Itu Memang Sangat Unik
Romantik Tapi Hanya Sementara
Luas Lapang Dada Bukan Yang Utama
Tapi Memberikan Arti Makna Yang Sesungguhnya

Menyesali Yang Terjadi Seperti Punguk
Tidak Pernah Berakhir Penantian
Tertawa Bebas... Senyum Simpul
Memberikan Makna Yang Sesungguhnya... Wasallam...

Senin, 13 Juni 2011

Cinta Yang Tertambat Pada Biduk Dan Singgah Di Persimpangan

Arahan Yang Menjembatani Langkah Terperangkap Peluh Nan Rapuh
Lugu Dan Tulus Hadir Menyertai
Komposisi Rasa Seakan Campur Aduk Tak Menentu
Seperti Adonan Kue Yang Tak Jelas

Kultur Yang Sedari Dulu Hinggap Dalam Pelukan
Seakan Tidak Memberikan Perlawanan Yang Berarti
Hanya Singgah Dan Berlalu Untuk Pergi

Muatan Enklitika Hanya Bersifat Sementara
Lumrah Atau Biasa Saja
Deskripsi Awal Bukan Padanan Yang Setimpal
Dengan Apa Yang Telah Didapatkan

Semua Berlalu... Pergi... Dan Datang Kembali
Seperti Rotasi Sumbu Waktu Menjelajahi Ruang Makna
Jika Hanya Bersandar Pada Dunia Khayali
Sungguh Dinanya... Dan Sangat Sia - sia Belaka...

Menepiskan Refleksi Keadaan Logis
Separuh Simultan Ikut Luruh
Terbuai Dalam Aroma Citra Rasa Yang Handal
Tertikam Racun Belati Kosa Kata

Pada Saat Yang Bersamaan
Kita Akan Hadir Pada Dimensi Yang Sama
Terekatkan Pada Sosok Jiwa Yang Terpatri Laksana Surga
Akan Megahnya Rasa Yang Tak Akan Mungkin Hilang Untuk Selamanya...

Jumat, 27 Mei 2011

Subjektifitas Yang Sesumbar


Untuk Mengetahui Pola Pikir Seseorang Selalu Dihindarkan Pada Hal Menghakimi
Namun Jika Salah Mengartikan Ada Kemungkinan Fatal... Atau Terjadi Perseteruan Yang Alot
Dan Bila Sesuatu Hal Hanya Berkutat Pada RASA Bukan Pada CARA Yang Dihasilkan...
Niscaya... Pasti Ada Kendala Yang Menyertai...

Terlalu Naif Memang Jika Kita Selalu Merasa Paling Benar... Paling Tahu, Paling Berkuasa... Dan PALING YANG LAINNYA...
Olah Rasa Yang Seharusnya Berada di Tempatnya... Tidak Sesuai Dengan Kenyataan.. Dan Bergerak Di Tempat...
Kausalitas Hanya Sebuah Bualan Belaka...
Percaya Atau Tidak...

Mosi Tidak Percaya Akan Pendapat Atau Toleransi Kebersamaan...
Hanya Akan Menghasilkan Sumbu Pertentangan Akan Suatu Suara Yang Tertekan...
Dan Berjalan Setapak Menuju Arah Yang Tak Tentu Tujuan...
Jadi Perlu Pegangan Yang Handal Untuk Dapat Mempertahankannya...

Legalitas Kepercayaan Terlalu Luas Dibentangkan...
Bergumpul Pada Titik Yang Telah Usang...
Hiruk Pikuknya Hanya Satu Musim Dan Berlalu..
Gerah Upaya Pun Harus Disertakan...

Hanya Berjalan Seadanya...
Memungut Kepingan Dan Serakan Cinta Akan Hidup
Yang Akan Membuka Mata Hati Dan Tergugah Akan Hal Yang Semestinya Terjadi...
Berharap Koridor Pencerahan Mata Bathin Kan Selalu Menyertai...

Kamis, 12 Mei 2011

Menerjemahkan Kata Pada Malam

Pada Saat Luka Menjadi Bagian Yang Berarti Dalam Hidup

Apakah Perlu Diobati Atau Dibiarkan Saja

Rasanya Hanya Diri Kita Yang Tahu Jawabannya...

Meski Dalam Keadaan Yang Serba Artikulatif

Menjadi Keadaan Yang Sulit Dihindari Dan Dinapikkan...

Bila Kita Menyadari Akan Hal Tersebut

Rutinitas Yang Memakan Waktu Membuat Kita Tak Menyadari

Kualitas Dan Porsi Sejatinya Diri...

Apakah Terbebani Atau Sebuah Keharusan Dalam Menjalaninya?

Kontraimpulsif Dan Kemajemukan Keseharian Yang Dijalani

Bisa Jadi Sebuah Bentuk Kenyataan Yang Terkadang Kita Membebaninya Sendiri...

Seiring Berlalunya SANG WAKTU

Analitik Nan Menggelitik Muncul Di Benak

Apakah Wajah Hidup Kita Kan Selalu Satu Warna Yang Bias Jika Hanya Hadir Pada Permukaan Jiwa Yang Tak Selaras Dengan Apa Yang Dijalani?

Merangkulkan Imajinatif Pada Torsi Yang Sepantasnya Saja Memang Tidak Mudah

Hanya Bisa Berlalu Pada Saat Yang Tak Tentu...

Berkata Mudah Saja Memang Sangat Lumrah

Jika Menyadari Apa Yang Sedang Terjadi...

Secara Korelasinya Sangat Simultan Dengan Apa Yang Sepantasnya Terungkapkan

Malam Memang Jadi Saksi Bisu... Menatap Dengan Kesungguhan Nan Tulus...

Menunggu Fajar Pagi Menyambut... Memberikan Estafet Keseharian Dengan Cerita Yang Nyaris Lebih Dahsyat Dari Apa Yang Terjadi Tadi Malam...


Created by Bank Josh on Friday, November 12 2010, at 4:00pm

Konsistensi Salah Kaprah (Mandul)

Harus Diakui Memang... Jika Kita Dihadapkan Pada Suatu Keadaan Yang Multi Tafsir Pasti Akan Memberikan Pilihan... Entah Yang Mana Akan Didahulukan... Naif Atau Bijaksana Hanya Menjadi Kata Yang Selalu Akan Kita Hindari... Bahwa Tidak Menjadi Padanan Yang Berarti... " Existence Is Only A Game..." (Morrissey - I'm Not Sorry)

Satu Baris Kalimat Yang Menohok... Apakah Akan Diamini Kalimat Tersebut? Itu Bergantung Pada Persepsi Saya... Anda... Kalian... Atau Mereka... Terserah...

Kalimat Mr. Morrz Masih Saja Menjadi Pertanyaan Yang Belum Terjawab... Apakah Yang Telah Dilakukan Dalam Setiap Interaksi Dalam Suatu Komunitas... Atau Rutinitas Adalah HANYA SEBUAH PERMAINAN?

Jenius Dan Brilian... Atau Apalagi... Entah... ?????

Klau Merajuk Pada Keberadaan Yang Dijalani... Sebagai Makhluk Sosial... Kita Memang Tidak Dapat Hidup Menyendiri... Meski Hal Ini Banyak Terjadi Di Sekitar Saya... Anda...Kalian... Dan Mereka... Percaya...

Relevansi Digdaya Yang Dipunyai... Sangat Kentara Bila Titik Kulminasi Sesuatu Menemui Jalan Buntu...

Percaya Atau Tidak... Anda Sendiri Yang Mengetahuinya...

Tidak Dapat Berbanyak Kata... Yang Terpenting Apa Yang Dilakukan... Dijalani... Sebuah Puritan Yang Handal Akan Melahirkan Kejutan Yang Tak Terkira... Wassalam...


Created by Bank Josh on Monday, April 25 2011, at 11:29am


Kontemplasi Dua Arti

Mengisyaratkan Kelakar Jiwa... Pada Sumbu Yg Mudah Rapuh...

Sering Kali Berdampak Pneunomia...

Sirkus Balapan Seperti Kuda Pacu... Tak Menentu...

Lihai... Atau Lunglai.. Ditentukan Sejatinya Oleh Torsi Alamiah...

Yakinkah?

Atau Hanya Bersifat Sementara...

Sesuatu Pasti Memerlukan Asupan Yang Bermakna...

4 Sehat 5 Sempurna...

Dapat Juga 6...7 Lebih Super... Atau Maha Sempurna...

Pada Keyakinan Kita... Semua Dapat Disimpulkan Dan Diartikan Lebih Baik...

Percaya Atau Tidak... Ya Jalani Saja...

Kurikulum Hidup Terlalu Mengikat... Dan Tak Beralasan...

Terlalu SesaK Meghimpit Ruang Gerak Napas Manusia...

Aturan Mulai Menjemukan... Bahkan Menjijikan...

Memboikot Dan Menumpaskan Amarah... Selalu Terkekang Oleh Suri Teladan Yang Menggurui Setiap Saat...

Role Models Masih Itu - Itu Saja... Nyinyir Sekali...

Kala Suara Kebenaran Terlentang Keras... Cemoohan AKan Hadir Tanpa Diundang...

Memojokkan... Bahkan Menjatuhkan... Entah Untuk Yang Keberapa Kali...

Tolong... Jangan Sanksikan Kebenaran Tuhan... Ingat... TUHAN...

Hanya Berguru Pada Pengalaman... Agar Semua Indah Seperti Sedia Kala...


Created By Bank Josh on Tuesday, May 3, 2011 at 4:58pm