Aroma Kegirangan Kembali Terkuak Pada Satu Sisi Mata Hati
Mengalirkan Nada Sumringah Yang Menggeliat Riuh Rendah
Paparan Kronologis Terasa Asing Kembali
Memuntahkan Amarah Yang Lama Terpendam
Luruh Itu Pasti Bukan Hanya Sematan
Tertelungkup Pada Suatu Keadaan
Yang Membuatnya Tersadarkan Akan Masa Bebal
Diam Bukan Suatu Jawaban
Apalagi Yang Perlu Diciptakan
Jika Hanya Menorehkan Tinta Darah Kegelapan
Susuri Indahnya Cahaya Bathin
Pada Remang Hampa Kehidupan
Konstelasi Jiwa Merapat Pada Cahaya Pudar
Yang Menjadikannya Sumbut Dengan Keadaan
Jadi Perlu Pergerakkan Pada Olah Rasa
Menjadikannya LEBIH SEGAR Seperti Sedia Kala
Masa Itu Memang Sangat Unik
Romantik Tapi Hanya Sementara
Luas Lapang Dada Bukan Yang Utama
Tapi Memberikan Arti Makna Yang Sesungguhnya
Menyesali Yang Terjadi Seperti Punguk
Tidak Pernah Berakhir Penantian
Tertawa Bebas... Senyum Simpul
Memberikan Makna Yang Sesungguhnya... Wasallam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar