Jumat, 10 Juli 2009

RESAH DI JIWA

Ku ungkap segala resah di jiwa, ketika sejenak teringat akan riak wajahnya yang lugu, polos, dan sederhana. Sedari dulu kumerasa, apakah makhluk ini hadir hanya untukku? Mungkin, aku terlalu naif menapikkan ini semua. Banyak hal yang tak bisa aku ungkapkan di sini, bahwasanya ia adalah kolaborasi dari berbagai macam bentuk wajah dan sikap para wanita yang terdahulu. Apakah betul begitu? atau hanya perasaanku saja? Kembali ke kehidupan nyata, segala sesuatu telah berubah pada akhirnya. Dunia kita telah berbeda, hanya karena masalah orang tua, hormat terhadap mereka memang penting, tapi yang membuat rasa tak percaya dan resah yang terjawab, hanya karena beda adat istiadat dan suku yang menghalangi. Dasar!!!!! Tapi, sudahlah, banyak hikmah yang terbentang di sini, setiap niat baik kadang kala tidak berbuah baik, tapi itulah kenyataannya. Hadapilah segala kemungkinan yang ada, laki-laki hanya manusia biasa yang bisa bertahan karena Cinta!

1 komentar:

bagio mengatakan...

Aku yakin semua akan membaik kembali!!!!!