Jumat, 10 Juli 2009

Rindu Dua Asmara

Angin lalu telah berhembus, setiap jengkal napas hidupnya terasa sesak di dada, mata berbinar tanda tak berdaya, selaput rindu milik siapa, hanya diam tanpa kata, dia berkata " kau hendak ke mana?", lalu satu dara melepas kain cinta dengan suka cita, "aku milik Sang penguasa, berjalan lunglai, tertatih dan merangkak penuh lelah,dara dua memilih diam saja, menunggu punggawa cinta lari dari dosa, "Hai,jejaka yang di sana, mana janjimu untukku!!!", menghardik tanpa makna, entah apa yang dirasanya, Sang jejaka datang menghampiri, "Janjiku bukan apa yang kau rasa, hendaknya kau cari hamba yang senang kau ikat cinta dalam bara"

sesi satu telah berlalu, angin sendu datang membawa suka cita dan derita, para dara hanya bisa menerima, hasil cinta mereka yang telah beranjak dewasa...........

2 komentar:

bagio mengatakan...

wah, kembali menjadi pujangga..........

brigs ah... mengatakan...

wow josh, kamana atuh cinta ? hahaha